Menurut DealStreetAsia, situs berita keuangan Singapura, TikTok akan bekerja sama dengan Tokopedia dalam bisnis e-commerce di Indonesia.
"Pembicaraan antara ByteDance (pemilik TikTok) dan Tokopedia terkait kemitraan dan investasi sedang dalam tahap akhir," kata sumber DealStreetAsia, Rabu (6/12/2023).
Sumber DealStreetAsia yang mengetahui rencana ini mengatakan, awalnya ByteDance menginginkan 10% saham di Tokopedia.
Namun, GoTo selaku perusahaan induk Tokopedia mendorong ByteDance untuk mengambil alih 50% saham, serta mendorong mereka menjalankan bagian bisnis e-commerce.
DealStreetAsia menyebut, penjajakan kerja sama ByteDance dan GoTo telah berlangsung sejak pemerintah Indonesia melarang TikTok Shop pada September 2023.
Adapun Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kini memberi lampu hijau terkait rencana kerja sama TikTok-Tokopedia.
"Kalau kerja sama boleh, kecuali kalau buka usaha baru," kata Zulkifli dilansir dari Katadata, Rabu (6/12/2023).
Zulkifli mengatakan, sampai saat ini TikTok belum mengajukan perizinan untuk membuka e-commerce atau TikTok Shop di Indonesia.
Ia pun menekankan bahwa penyelenggaraan bisnis e-commerce harus mematuhi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
Menurut dia, aturan tersebut diterbitkan untuk mendukung pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha e-commerce dalam negeri, serta meningkatkan perlindungan konsumen.
Tren Kunjungan ke Tokopedia
Berdasarkan data Similarweb, saat ini Tokopedia merupakan situs e-commerce kategori marketplace dengan pengunjung terbanyak ke-2 di Indonesia, hanya kalah dari Shopee.
Pada Oktober 2023, situs Tokopedia tercatat menerima 95,5 juta kunjungan, anjlok sekitar 25,45% dibanding posisi awal tahun (year-to-date/ytd).
Kunjungan ke beberapa situs pesaing Tokopedia juga turun.
Pada Oktober 2023 perolehan situs Lazada anjlok 55,48% (ytd) menjadi 40,6 juta kunjungan, situs Blibli turun 3,85% (ytd) jadi 27,5 juta kunjungan, dan situs Bukalapak merosot 44% (ytd) jadi 11,2 juta kunjungan.
Sementara pesaing utamanya, yaitu Shopee, masih bertengger di posisi teratas dengan 243,4 juta kunjungan sepanjang Oktober 2023, melesat 42,1% (ytd).
Dari 5 situs e-commerce kategori marketplace terbesar di Indonesia ini, yang pengunjungnya melonjak signifikan hanya Shopee.
Jumlah pengunjung situs e-commerce lainnya justru cenderung berkurang sepanjang Januari-Oktober 2023 seperti terlihat pada grafik.
(Baca: E-commerce, Sektor Penyumbang Ekonomi Digital Terbesar Indonesia pada 2023)