Membaca Tren Nilai Daya Saing Digital Indonesia dalam Sedekade

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Erlina F. Santika 20/01/2025 14:49 WIB

URL telah disalin

Skor Indeks Daya Saing Digital/Digital Competitiveness Indonesia (2013-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Membaca Tren Nilai Daya Saing Digital Indonesia dalam Sedekade”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Skor Indeks Daya Saing Digital/Digital Competitiveness Indonesia (2013-2024)

Nama Data	Digital Competitiveness Indonesia versi IMD
2013	33,38
2014	35,67
2015	31,91
2016	35,47
2017	44,23
2018	45,78
2019	58,01
2020	50,07
2021	50,15
2022	56,74
2023	60,36
2024	61,36

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Institute for Management Development (IMD), nilai daya saing digital Indonesia berfluktuasi dalam lebih dari sedekade terakhir, tepatnya sejak 2013 hingga 2024.

Pada 2013, skor daya saing digital Indonesia hanya 33,38 poin dari skala 0-100 poin.

Namun pada 2015, angkanya justru turun menjadi 31,91 poin. Torehan ini menjadi yang paling rendah dalam 11 tahun belakangan.

Kendati begitu, tahun-tahun setelahnya nilai daya saing digital terpantau meningkat. Bahkan pada 2019 telah mencapai 58,01 poin.

Sayangnya nilai pada 2020 dan 2021 justru turun dari 2019, masing-masing sebesar 50,07 dan 50,15.

Tiga tahun setelahnya, daya saing digital Indonesia dinilai membaik sehingga skornya pun konsisten meningkat. Data terakhir pada 2024, nilainya mencapai 61,36—menempatkan Indonesia di posisi ke-43.

Peringkat daya saing digital dari IMD menyurvei 67 negara. Ada tiga pilar penilaian, yakni pengetahuan (knowledge), teknologi, dan kesiapan masa depan (future readiness level).

Dalam komponen pengetahuan, ada penilaian terhadap bakat, pelatihan dan pendidikan, hingga konsentrasi ilmiah.

Sementara komponen teknologi, di antaranya kerangka regulasi, permodalan, hingga kerangka kerja teknologi.

Pilar terakhir, kesiapan masa depan, terdiri atas sikap adaptif terhadap teknologi, pergerakan bisnis, hingga integrasi informasi dan teknologi (IT).

Secara keseluruhan, penilaian memiliki 9 sub-faktor. Kesembilan sub-faktor ini terdiri dari 59 kriteria yang menjadi landasan pemeringkatan.

Editor : Erlina F. Santika

Data Terkait

Proyeksi Pertumbuhan Pengguna E-Commerce di Indonesia 2020-2025

Porsi Belanja Rumah Tangga RI untuk E-Commerce Meningkat pada 2024

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Meningkat pada 2024

Jumlah Merchant QRIS per Provinsi Akhir 2024

Pertumbuhan Merchant QRIS sampai Akhir 2024

Pertumbuhan Konsumen Pengguna QRIS sampai Akhir 2024

Data Stories Terkini

Cuaca Malam Ini di Indragiri Hulu, Kelembapan Udara 77-99 Demografi 21/03/2025, 22:41 WIB

Cuaca Malam Ini di Pasaman Barat, Suhu 23-31 °C Demografi 21/03/2025, 21:30 WIB

Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMP Swasta Kurang dari S1 Periode 2017-2024 Pendidikan 21/03/2025, 20:29 WIB

Nilai Investasi PMD Sektor Pertambangan Periode 2013-2023 Ekonomi & Makro 21/03/2025, 19:38 WIB

Provinsi Kalimantan Barat Ekspor 970 Ton Hasil Industri Lainnya Perdagangan 21/03/2025, 19:26 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini (Jumat, 21 Maret 2025) Demografi 21/03/2025, 19:07 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Membaca Tren Nilai Daya Saing Digital Indonesia dalam Sedekade

Tags

Data Terkait

Proyeksi Pertumbuhan Pengguna E-Commerce di Indonesia 2020-2025

Porsi Belanja Rumah Tangga RI untuk E-Commerce Meningkat pada 2024

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Meningkat pada 2024

Jumlah Merchant QRIS per Provinsi Akhir 2024

Pertumbuhan Merchant QRIS sampai Akhir 2024

Pertumbuhan Konsumen Pengguna QRIS sampai Akhir 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,91 /Mmbtu (Jumat, 21 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures Sore Hari Diperdagangkan US$1009.5 /Bushel (Jumat, 21 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Budha di Kalimantan Tengah 2015-2024

Statistik Penduduk Beragama Protestan di Banten 2019-2024

Membaca Tren Nilai Daya Saing Digital Indonesia dalam Sedekade

Tags

Data Terkait

Proyeksi Pertumbuhan Pengguna E-Commerce di Indonesia 2020-2025

Porsi Belanja Rumah Tangga RI untuk E-Commerce Meningkat pada 2024

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Meningkat pada 2024

Jumlah Merchant QRIS per Provinsi Akhir 2024

Pertumbuhan Merchant QRIS sampai Akhir 2024

Pertumbuhan Konsumen Pengguna QRIS sampai Akhir 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,91 /Mmbtu (Jumat, 21 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures Sore Hari Diperdagangkan US$1009.5 /Bushel (Jumat, 21 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Budha di Kalimantan Tengah 2015-2024

Statistik Penduduk Beragama Protestan di Banten 2019-2024