Menurut laporan Microsoft, pada 2024 terdapat 75% pekerja intelektual (knowledge workers) global yang menggunakan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk bekerja.
Jika ditilik berdasarkan generasi, proporsi pekerja pengguna AI ini didominasi oleh generasi Z (usia 18-28 tahun), yaitu sebanyak 85%.
Kemudian di kelompok responden milenial (29-43 tahun) yang menggunakan perangkat AI untuk bekerja ada 78%, generasi X (44-57 tahun) 76%, dan boomers (58 tahun ke atas) 73%.
Mayoritas pekerja pengguna AI menilai teknologi ini dapat membantu mereka menghemat waktu (90%), lebih fokus pada pekerjaan yang paling penting (85%), membuat mereka lebih kreatif (84%) dan lebih menikmati pekerjaan (83%).
Survei ini dilakukan terhadap 31 ribu sampel pekerja intelektual (knowledge workers) yang tersebar di 31 negara, termasuk Indonesia, pada 15 Februari-28 Maret 2024.
Adapun knowledge workers dalam laporan ini didefinisikan sebagai orang-orang yang umumnya bekerja di balik meja, baik di kantor maupun di rumah.
(Baca: Jenis Layanan AI yang Digunakan Warga RI Awal 2024)