Laporan keuangan Apple Inc menunjukkan, penjualan bersih produk perusahaan tersebut mencapai US$94,93 miliar pada September 2024. Nilainya naik 6,06% dari periode tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar US$89,49 miliar.
Berdasarkan peta pasarnya, wilayah Amerika berkontribusi paling besar, yakni US$41,66 miliar pada September 2024. Nilainya naik 3,86% (yoy) dari tahun lalu sebesar US$40,11 miliar.
Terbesar kedua adalah Eropa dengan nilai US$24,92 miliar. Nilai penjualan kawasan ini naik 10,95% (yoy) dari tahun lalu yang sebesar US$22,46 miliar.
Selanjutnya wilayah China Raya, sebesar US$15,03 miliar. Angkanya turun tipis 0,33% (yoy) dari sebelumnya US$15,08 miliar.
Jepang tercatat menghasilkan penjualan yang cukup besar, yakni US$5,92 miliar. Nilainya naik sebesar 7,64% (yoy) dari periode lalu yang sebesar US$5,05 miliar.
Adapun sisa Asia Pasifik tercatat sebesar US$7,38 miliar, naik signifikan hingga 16,61% (yoy) dari 2023 yang sebesar US$6,33 miliar.
(Baca juga: iPhone Paling Banyak Dongkrak Penjualan Apple pada September 2024)
iPhone 16 belum boleh beredar di Indonesia
Melansir Katadata, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan sampai saat ini pemerintah belum memberikan izin penjualan produk terbaru dari perusahaan terkemuka Apple, yakni iPhone 16 di Indonesia.
Agus juga menjelaskan alasan belum memberi izin penjualan telepon pintar tersebut karena Apple belum memenuhi komitmennya untuk merealisasikan investasi di Indonesia.
"Kami Kemenperin belum bisa membuka izin edar untuk iPhone16, karena sebelumnya seperti yang telah saya sampaikan, karena memang masih ada komitmen yang belum disampaikan, direalisasikan oleh Apple," kata Agus, Selasa (22/10/2024).
Agus memperingatkan, jika ada produk iPhone 16 yang beredar di pasar Indonesia maka dianggap sebagai barang ilegal dan meminta masyarakat untuk melapor kepada Kemenperin. Sebab, Kemenperin tidak menerbitkan nomor seri International Mobile Equipment Identity (IMEI) bagi produk tersebut.
"Boleh saya sampaikan ilegal. Laporkan kepada kami," kata dia.
(Baca juga: Jumlah iPhone Aktif Global Tembus 1,38 Miliar Unit pada 2023)