Perusahaan induk Google, Alphabet Inc., mengantongi pendapatan sebesar US$69,09 miliar pada kuartal III-2022. Capaian ini hanya tumbuh 6% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar US$65,11 miliar.
Bahkan, realisasi tersebut melesat dari perkiraan analis yang sebesar US$70,58 miliar, menurut data Refinitiv.
Salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan pendapatan Alphabet pada kuartal III 2022 lantaran pendapatan iklan dari YouTube merosot 2% yoy. Tercatat, pendapatan iklan YouTube menurun dari US$7,2 miliar menjadi US$7,07 miliar.
“Penghasilan Google yang meleset pada kuartal ini membuktikan bahwa Google tidak kebal terhadap tantangan yang dihadapi industri periklanan digital secara luas,” ujar Analis Senior Investing.com, Jesse Cohen, dikutip dari Reuters, Rabu (26/10).
Selain itu, pendapatan jaringan Google juga menurun 1,5% yoy pada kuartal III-2022, yakni dari US$7,99 miliar menjadi US$7,87 miliar.
Sementara, layanan pencarian Google masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar, yakni US$39,53 miliar atau 57,21% dari total pendapatan perusahaan.
Adapun, jumlah karyawan Alphabet Inc. tercatat sebanyak 186.779 karyawan hingga kuartal III 2022. Jumlah ini meningkat 24,49% dibandingkan periode yang tahun sebelumnya yang sebanyak 150.028 karyawan.
(Baca: YouTube Kantongi Pendapatan US$7,34 Miliar pada Kuartal II-2022)