Industrialisasi Nikel, Motor Pertumbuhan 8% dan Transisi Energi Indonesia
Indonesia berada pada titik krusial dalam ekonomi dan lingkungan global, dengan kekayaan sumber daya nikel yang menjadi kunci transisi energi dunia. Pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (2024-2029) melanjutkan program hilirisasi nikel guna mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Hilirisasi nikel menawarkan peluang investasi, lapangan kerja, dan ekspor, mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon. Namun, tantangan lingkungan dan sosial seperti deforestasi, polusi, dan ketergantungan smelter pada pembangkit listrik batu bara masih menghambat pencapaian target pengurangan emisi.
White paper ini menyajikan analisis komprehensif berdasarkan kajian dari berbagai lembaga seperti WRI, CREA, dan lainnya, serta memberikan rekomendasi strategis untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan melalui prinsip "green nickel". Diharapkan, white paper ini dapat menjadi referensi bagi pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga kelestarian lingkungan, dengan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sebagai kunci keberhasilan.
- Pengantar
- Daftar Isi
-
Industrialisasi Nikel, Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pengurangan Emisi Karbon
- Pemerintah Baru Berambisi Mengejar Pertumbuhan 8%
- Pemerintah Baru Berkomitmen Kurangi Emisi Karbon 32%
-
Industrialisasi Nikel, Motor Pertumbuhan 8%
- Nikel Mendongkrak Ekspor dan Royalti
- Ekonomi Tumbuh Tinggi di Daerah Kaya Nikel
- Dampak Larangan Ekspor: Industri Smelter Tumbuh Pesat
-
Industrialisasi Nikel, Kunci Transisi Energi Indonesia dan Global
- Pasar EV Global Meningkat Seiring Agenda Transisi Energi
- Transisi Energi juga Mendongkrak Pasar EV di Indonesia
- China Menguasai Rantai Pasok EV Global
- Indonesia Mendominasi Produksi Nikel Global
-
Tantangan Berat Hilirisasi Nikel Indonesia
- Lonjakan Pasokan Nikel Indonesia Memicu Harga Terus Menurun
- Smelter Nikel Bergantung pada Pembangkit Batu Bara
- PLTU di Smelter Memicu Emisi dan Polusi
- Target Pengurangan Emisi 2030 Makin Sulit Tercapai
- Pembangunan PLTU Captive Secara Masif Meningkatkan Risiko Kesehatan
- Endapan Merkuri PLTU Captive Membahayakan Ekosistem
- Ekspansi Penambangan Nikel Memicu Deforestasi
- Hilirisasi Nikel Tidak Berdampak Signifikan pada Penurunan Tingkat Kemiskinan
-
Rekomendasi
- Moratorium Izin Baru Smelter untuk Kendalikan Produksi & Harga Nikel
- Mengadopsi Energi Terbarukan untuk Tekan Emisi dari Smelter
- Mengundang Investor yang Berkomitmen Kuat terhadap Keberlanjutan
- Memastikan Reklamasi Lahan Pasca Tambang untuk Atasi Deforestasi
- Mendorong Keberlanjutan Industri Nikel Melalui Penguatan ESG dan CSR
- Meningkatkan Hilirisasi Menjadi Industrialisasi Nikel
- Menyusun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel
- Referensi
Data Terkait
Katadata Insight Center (KIC) merupakan unit bisnis Katadata dengan fokus utama pada riset dan analisis data. Kami menyediakan informasi mendalam untuk menghasilkan kebijakan yang berdampak lebih besar.
Hubungi kami