Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melaporkan, realisasi dana penyaluran Penerima Program Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai Rp19,16 triliun periode Maret-27 September 2024.
Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan 156.758 unit rumah yang tersebar 394 kabupaten/kota.
Adapun FLPP merupakan program dukungan pembiayaan atau subsidi kredit pemilikan rumah (KPR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang dananya bersumber dari anggaran pemerintah.
Berdasarkan kelompok angsurannya, mayoritas atau 87,03% penerima FLPP periode ini mengambil cicilan sebesar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per bulan.
Lalu 10,63% penerima FLPP memiliki angsuran sebesar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per bulan. Diikuti 1,8% yang mengangsur kurang dari Rp1 juta per bulan dan hanya 0,53% yang angsurannya lebih dari Rp2 juta per bulan.
Sementara menurut kelompok tenornya, sebanyak 55,72% penerima FLPP mengambil tenor pembiayaan selama 10-15 tahun. Kemudian 35,53% selama 15-20 tahun dan 8,68% selama 5-10 tahun.
Tahun ini, BP Tapera menargetkan dapat menyalurkan dana FLPP sebanyak 166 ribu unit rumah senilai Rp21,6 triliun.
(Baca: Ini Tren Realisasi Rumah FLPP pada 2024)