Perairan Natuna kini tengah menjadi sorotan publik. Pemerintah memprotes Tiongkok yang membiarkan nelayannya mengambil ikan di kawasan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.
Dalam laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), perairan di kawasan laut tersebut memang menyimpan beragam biota laut. Perairan Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut Cina Selatan masuk dalam Wilayah Pengelolaa Perikanan Negara Republik Indonesia (WPNRI) yang sama berkode 711. Total potensi biota laut di sana berjumlah 767,1 ribu ton (per 2017).
Ikan pelagis kecil menjadi potensi terbesar dengan 330,2 ribu ton. Tepat di bawah ikan pelagis kecil, terdapat ikan pelagis besar dan ikan demersal. Masing-masing berjumlah 188,9 ribu ton dan 131 ribu ton. Selain ikan, terdapat pula udang penaeid dan cumi-cumi. Potensi keduanya sebesar 62,3 ribu dan 23,5 ribu ton.