Populix melakukan survei kepada sejumlah pengguna aplikasi kencan online di Indonesia pada awal 2024.
Salah satu temuannya, mayoritas atau 50% pengguna mengaku pernah mendapat pasangan kencan lewat aplikasi, tapi hubungannya tidak bertahan lama.
Kemudian 13% pengguna menemukan pasangan kencan, dan hubungannya masih berlanjut sampai saat survei dilakukan.
Sementara, hanya 7% pengguna yang kencannya berlanjut sampai menikah. Ada pula 30% pengguna aplikasi serupa yang belum pernah kencan sama sekali.
Populix juga menanyai upaya apa yang dilakukan pengguna untuk mencapai match atau menemukan pasangan yang cocok lewat aplikasi kencan.
Hasilnya, 54% responden mengaku melanjutkan percakapan dari aplikasi kencan ke aplikasi chat yang lebih pribadi.
Kemudian 53% hanya berhubungan lewat aplikasi kencan, 51% bertukar akun media sosial, 50% menelusuri media sosial untuk memverifikasi identitas pasangannya, dan 21% mengatur pertemuan tatap muka.
Survei ini digelar pada 15-22 Januari 2024 terhadap 1.165 responden di Indonesia, yang kemudian mengerucut pada 732 responden pengguna aplikasi kencan online.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (80%), diikuti Pulau Sumatra (13%), dan pulau-pulau lainnya (8%). Responden didominasi oleh kelompok usia 17-25 tahun (44%) dan usia 26-35 tahun (38%).
(Baca: Deretan Aplikasi Kencan Online Paling Banyak Diunduh Secara Global 2023, Tinder Juaranya)