Kepala Daerah Usungan Partai Kurang Menarik bagi Pemilih

1
Nabilah Muhamad 06/06/2024 17:34 WIB
Image Loader
Memuat...
Alasan Utama Responden dalam Memilih Kepala Daerah (Mei 2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kepala daerah yang diusung partai tampaknya kurang menarik bagi kebanyakan pemilih di Indonesia.

Hal ini terlihat dari laporan survei Katadata Insight Center (KIC) yang berjudul Persepsi Publik terhadap Pilkada di 8 Provinsi (Juni 2024).

Menurut survei tersebut, hanya ada 7,7% responden yang memilih kepala daerah karena diusung partai pilihannya.

Kemudian hanya 4,7% yang memilih kandidat tertentu karena diusung ketua umum partai idolanya.

Mayoritas atau 76,6% responden justru memilih kepala daerah karena faktor personal atau pribadi kandidat.

KIC juga menemukan, mayoritas atau 41,3% responden mengaku mempertimbangkan rekam jejak kinerja dalam memilih kepala daerah.

Lalu 24,5% menilai visi-misi dan program, 14,5% melihat agama kandidat, 9,1% mempertimbangkan karakter, dan 6,5% menjadikan kompetensi sebagai pertimbangan utama.

Survei KIC ini melibatkan 7.864 responden yang tersebar di 8 provinsi yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Responden dipilih dengan kriteria usia di atas 17 tahun dan memiliki nomor ponsel, dengan proporsi 60,7% responden laki-laki dan 39,3% responden perempuan. 

Sebagian besar responden berasal dari kalangan milenial atau kelompok usia antara 28-43 tahun (45,6%), diikuti kelompok 17-27 tahun (39,4%) dan kelompok 44-59 tahun (13,8%).

Pengambilan data dilakukan pada 3-9 Mei 2024 secara online melalui data collection tSurvey dengan metode pengambilan sampel non-probability sampling. Adapun tingkat kesalahan (margin of error) sekitar 1,1% pada tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Siapa yang Pantas Jadi Gubernur Jawa Barat? Ini Surveinya)

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua