Menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia, sebagian besar masyarakat percaya bahwa Prabowo-Gibran akan menang satu putaran dalam Pilpres 2024.
Dalam survei tersebut, responden diberi pertanyaan berikut, "Dengan perolehan suara sementara yang lebih dari 55% menurut penghitungan resmi KPU, apakah Ibu/Bapak percaya atau tidak percaya Pemilihan Presiden 2024 akan berlangsung satu putaran saja untuk kemenangan pasangan Prabowo-Gibran?".
Hasilnya, mayoritas atau 71,8% responden percaya akan hal tersebut, sedangkan yang kurang atau tidak percaya 20,4%, dan 7,8% tidak tahu atau tidak menjawab.
Menurut Peneliti Utama Indikator Politik, Rizka Halida, responden yang percaya banyak berasal dari kelompok yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebanyak 84,5% responden dari kelompok tersebut percaya Prabowo-Gibran akan menang satu putaran, sedangkan 10,7% tak percaya.
Di sisi lain, dari kelompok responden yang kurang puas terhadap kinerja Jokowi, mayoritasnya atau 58,6% tak percaya bahwa Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran, sedangkan yang percaya 28,9%.
Jika dilihat dari basis pemilih, 92,9% responden pendukung Prabowo-Gibran percaya pilihan mereka akan menang satu putaran, dan 3,7% tidak percaya.
Kemudian 52,2% pendukung Anies-Muhaimin tak percaya, sedangkan yang percaya 30%.
Lalu 49,7% pendukung Ganjar-Mahfud tak percaya, dan 41,6% percaya Pilpres 2024 akan dimenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
Survei Indikator ini digelar pada 18-21 Februari 2024 dengan melibatkan 1.227 responden berusia 17 tahun ke atas yang memiliki telepon, diasumsikan mewakili 83% dari total populasi nasional.
Pengambilan sampel menggunakan teknik pembangkitan nomor telepon secara acak atau random digit dialing (RDD). Kemudian responden terpilih diwawancarai melalui telepon.
Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.
(Baca: Apa Pemilu 2024 Bebas dari Intervensi Penguasa? Ini Pendapat Warga)