Transparency International (TI) mengungkapkan, terdapat negara yang terindikasi paling korupsi di dunia pada 2023. Ini terlihat dari capaian skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang diterbitkan lembaga tersebut.
Somalia menempati urutan terakhir dalam IPK TI dengan skor hanya 11 poin. Peringkat Somalia tak berubah dari 2022, bahkan capaian skornya justru turun dari sebelumnya sebesar 12 poin.
Kedua ada Venezuela dengan nilai 13 poin. Peringkat negara ini jatuh dari 2022 yang sempat duduk di urutan keempat dengan skor 14 poin.
Skor Venezuela juga dikantongi oleh Suriah dan Sudan Selatan. Perolehan Suriah dan Sudan Selatan tersebut stagnan dari 2022.
Selanjutnya ada Yaman dengan perolehan 16 poin dan Korea Utara sebesar 17 poin. Sisanya ada Nikaragua, Haiti, hingga Turkimenistan seperti terlihat pada grafik.
Survei IPK melibatkan 180 negara. Skor 0 artinya banyak praktik korupsi di negara tersebut, sebaliknya skor 100 menandakan negara tersebut bersih dari korupsi.
Adapun rata-rata skor IPK global hanya 43 poin pada 2023. TI menyebut mayoritas negara tak mengalami perubahan signifikan selama sedekade terakhir.
TI juga menerangkan, lebih dari dua pertiga negara mendapatkan skor di bawah 50 poin. Ini mengindikasikan bahwa mereka memiliki masalah korupsi yang serius. Bahkan sebanyak 23 negara juga mengalami penurunan skor terendah pada tahun ini.
(Baca juga: 10 Negara Paling Minim Korupsi 2023, Denmark Juara Bertahan)