Laporan keuangan PT Merdeka Copper Gold Tbk menunjukkan, perusahaan mengalami kerugian hingga US$67,02 juta atau Rp1,08 triliun (asumsi kurs Rp16.241 per US$) pada kuartal III 2024.
Rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk itu membengkak dari kuartal III 2023 yang sebesar US$23,77 juta atau Rp386,11 miliar.
Pendapatan emiten berkode MDKA ini sebenarnya meningkat 42,5% pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Rinciannya, sebesar US$1,17 miliar atau Rp19,01 triliun pada September 2023 naik menjadi US$1,66 miliar atau Rp27,09 triliun pada September 2024.
Kendati demikian, beban pokok pendapatan membesar, yakni US$1,05 miliar (Rp17,08 triliun) pada kuartal III 2023, naik 47,33% pada kuartal III 2024 yang sebesar US$1,54 miliar (Rp25,17 triliun).
Beban pokok pendapatan memang terlihat lebih tinggi pada seluruh komponen pada kuartal III 2024, kecuali biaya pemurnian.
Rinciannya, biaya pengolahan (US$1,15 miliar); biaya pertambangan (US$124,57 juta), beban penyusutan (US$104,21 juta), beban amortisasi (US$36,51 juta); biaya overhead (US$31,33 juta); dan biaya pemurnian (US$1 juta). Adapun royalti yang diberikan ke pemerintah sebesar US$37,64 juta.
Dalam laporan keuangan juga diungkap, penjualan emas, perak, katoda tembaga, NPI, nikel matte, dan bijih nikel limonit mencapai US$1,66 miliar atau Rp27,08 triliun pada kuartal III 2024.
Rinciannya, yakni penjualan pihak ketiga domestik sebesar US$1,03 miliar dan ekspor sebesar US$641,85 juta. Jumlahnya dikurangi dengan realisasi lindung nilai sebesar US$4,82 juta.
Adapun penjualan lain-lain, yakni terhadap pihak ketiga sebesar US$220,3 ribu dan pihak berelasi sebesar US$93,3 ribu.
Pendapatan dari pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan di antaranya berasal dari PT Indonesia Tsingshan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (US$551,89 juta); PT CNGR Ding Xing New Energy (US$339,62 juta); Precious Metals Global Markets (HSBC) (US$190,84 juta); Eternal Tsingshan Group Limited (US$181,72 juta); dan Golden Harbour International Pte. Ltd (US$56,93 juta). Adapun totalnya mencapai US$1,32 miliar.
Pada September 2024, aset MDKA tercatat sebesar US$5,14 miliar (Rp83,59 triliun) triliun. Sementara liabilitasnya US$2,25 miliar (Rp36,64 triliun) dan ekuitas sebesar US$2,88 miliar (Rp46,95 triliun).
(Baca juga: Rugi Boeing Melonjak 277,38% pada Q3 2024, Bakal PHK Massal)