Indonesia Paling Banyak Impor Bahan Bakar Mineral dari Nigeria pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 07/02/2025 11:13 WIB
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Nigeria pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Nigeria US$ 3,94 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut turun drastis 8,8% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 4,32 miliar.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Nigeria, impor dalam 10 tahun terakhir terus melonjak. Terendah impor Indonesia adalah US$ 830,73 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 4,32 miliar.

(Baca: Indonesia Impor Besi atau Baja Senilai US$ 0,14 Juta dari Curaçao pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Nigeria, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 26 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Nigeria. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 3,82 miliar. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 4,2 miliar.

  3. Persiapan kakao dan kakao
  4. (Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Mesir pada 2023)

    Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Persiapan kakao dan kakao. Nilai impor dari Nigeria pada 2023 tercatat US$ 109,24 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 105,81 juta.

  5. Aluminium
  6. Produk lainnya Aluminium dengan kode HS 76. Indonesia mengimpor US$ 8,93 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 14.356 ribu. Impor Aluminium yang terbesar saat ini masih berasal dari Nigeria. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Aluminium Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Kanada dan Italia.

  7. Bijih, terak dan abu
  8. Produk lainnya Bijih, terak dan abu dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 26. Indonesia mengimpor senilai US$ 0,76 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.173 ribu. Selain Nigeria, Indonesia juga mengandalkan impor Bijih, terak dan abu dari Brazil, Chili, Peru, Afrika Selatan dan Kanada. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.

  9. Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
  10. Produk lainnya, Indonesia banyak mengimpor Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah dari Nigeria. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak US$ 0,3 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 234 ribu. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah dari Nigeria tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah adalah Brazil, Vietnam, India, Jerman dan Cina.