Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Pakistan pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 30/01/2025 08:05 WIB
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Pakistan pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan ekspor dengan Pakistan US$ 3,03 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 30,01% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 4,33 miliar.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Pakistan, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 1,94 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 4,33 miliar.

(Baca: Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Indonesia ke Estonia Naik Menjadi US$ 276,34 Juta)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Pakistan, 37 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 63 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Pakistan. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Pakistan. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
  2. Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan. Ekspor produk ini ke Pakistan berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor senilai US$ 2,2 miliar. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 3,16 miliar.

  3. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  4. Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 324,72 juta.

  5. Serat stapel buatan manusia
  6. Indonesia juga banyak mengekspor Serat stapel buatan manusia ke Pakistan. Nilai ekspor produk ini senilai US$ 171,72 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 171,12 juta. Ekspor Serat stapel buatan manusia yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Pakistan. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Serat stapel buatan manusia Indonesia adalah Vietnam, Afganistan, Afrika tidak ditentukan di tempat lain, Albania dan Aljazair.

  7. Kertas dan Paperboard
  8. (Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Korea pada 2023)

    Masuk dalam kode HS 48, Kertas dan Paperboard merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton. Indonesia mengekspor US$ 52,94 juta. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Kertas dan Paperboard ke -4 negara. Ekspor Kertas dan Paperboard ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kertas dan Paperboard adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.

  9. Bahan kimia organik
  10. Bahan kimia organik dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 29. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 27,32 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 24.131 ribu. Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Bahan kimia organik ke Pakistan tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Bahan kimia organik adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Belgia dan India.

Data Stories Terkini