Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pangsa impor nonmigas Indonesia masih berasal dari mitra dagang tradisionalnya, seperti Tiongkok, Jepang, Thailand dan Singapura.
Nilai impor nonmigas dari Tiongkok mencapai US$5,94 miliar pada Juli 2022. Negara Tirai Bambu itu tercatat memberikan kontribusi 35,17% terhadap total impor nonmigas atau sumber terbesar impor nonmigas Indonesia.
Hubungan perdagangan dengan Tiongkok mulai melesat sejak negara tersebut bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 2001.
Jepang merupakan sumber impor nonmigas terbesar kedua ke Tanah Air. Pada Juli, nilai impor dari negara ini mencapai US$1,5 miliar. Berikutnya, impor nonmigas dari Thailand sebesar US$950 juta.
Negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) juga menjadi sumber utama. Nilai impor nonmigas dari negara-negara tetangga ini mencapai US$2,87 miliar atau setara dengan 17,01% dari total.
Secara keseluruhan, impor barang Indonesia tumbuh 39,86% ke US$21,35 miliar pada Juli dari tahun sebelumnya.
(Baca: Perdagangan Indonesia-Tiongkok Tumbuh 54,03% pada 2021)