Provinsi Jawa Tengah pada Oktober 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 281,46 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 63 barang-barang kayu dan gabus, ekspor dari provinsi ini pada Oktober 2024 tercatat naik menjadi 76,62 juta ton.
Peningkatan nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang terus mengalami peningkatan naik dari sebelumnya posisi yang sama dua tahun lalu yang tercatat 79,04 juta ton. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 79,04 juta ton.
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kota Tual Bulan Desember Naik 0,58%)
Jawa Tengah dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus .
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kabupaten Sidenreng Rappang Bulan Desember Naik 0,61%)
Data historis 43 bulan terakhir, ekspor dari Jawa Tengah dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Oktober 2023 sebesar 124,99 juta ton dan terendahnya terjadi pada April 2023 dengan volume ekspor 47,82 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Jawa Tengah menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus 76,62 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukan logam 36,84 juta ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 36,57 juta ton
- SITC kode 24 kayu dan gabus 27,42 juta ton
- SITC kode 82 perabotan 14,06 juta ton
- SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya 13,15 juta ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 10,49 juta ton
- SITC kode 84 pakaian 10,39 juta ton
- SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran 10,03 juta ton
- SITC kode 59 bahan kimia lainnya 7,01 juta ton