Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Pakistan pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Sereal | 184.086 |
Kapas | 30.712 |
Buah yang bisa dimakan | 14.397 |
Ikan | 12.735 |
Kulit mentah | 8.071 |
Tembakau | 6.557 |
Artikel Pakaian | 5.198 |
Artikel Pakaian | 4.995 |
Serat stapel buatan manusia | 4.910 |
Optik | 4.610 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Pakistan sebesar US$ 309,24 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 64,39% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 188,11 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Pakistan, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 157,26 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 641,42 juta.
(Baca: Indonesia Impor Persiapan Kakao Senilai US$ 33,16 Juta dari Peru pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Pakistan, 42 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 66 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Pakistan. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Sereal
- Kapas
- Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
- Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
- Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Sereal. Dalam klasifikasi tradmap, Sereal masuk kategori produk HS dengan kode 10.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 184,09 juta. Nilai impor Sereal ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 35.843 ribu.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Mesin dari Chad pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Kapas. Nilai impor dari Pakistan pada 2023 tercatat US$ 30,71 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 28.104 ribu.
Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan dari Pakistan. Nilai impor produk ini pada 2023 senilai US$ 14,4 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 28.720 ribu. Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan dari Pakistan tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan adalah Amerika Serikat, Spanyol, Meksiko, Belanda dan Vietnam.
Indonesia juga banyak mengimpor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dari Pakistan. Nilai impor produk ini sebanyak US$ 12,73 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 11.021 ribu. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dari Pakistan tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Norwegia, Cina, Ekuador, Chili dan Vietnam.
Impor Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit dari Pakistan, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor US$ 8,07 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit dengan nilai terbesar adalah Italia, Amerika Serikat, Brazil, Cina dan Spanyol.