Indonesia Paling Banyak Ekspor Sabun ke Papua New Guinea pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Sabun | 17.547 |
Persiapan yang dapat dimakan | 16.740 |
Aluminium | 15.430 |
Pupuk | 13.624 |
Produk dari industri penggilingan | 13.041 |
Persiapan sereal | 12.681 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 10.942 |
Mesin listrik | 9.865 |
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 8.351 |
Plastik | 8.331 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Papua New Guinea sebesar US$ 196,86 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut turun drastis 19,5% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 244,56 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Papua New Guinea, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 139,01 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 244,56 juta.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Kiribati pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Papua New Guinea, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 75 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Papua New Guinea. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Papua New Guinea. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
- Persiapan yang dapat dimakan
- Aluminium
- Pupuk
- Produk industri penggilingan
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan. Dalam klasifikasi tradmap, Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan masuk kategori produk HS dengan kode 34.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor US$ 17,55 juta. Nilai ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 22.062 ribu.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Haiti pada 2023)
Persiapan yang dapat dimakan dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 21. Indonesia mengekspor senilai US$ 16,74 juta.
Indonesia juga banyak mengekspor Aluminium ke Papua New Guinea. Nilai ekspor produk ini sebanyak US$ 15,43 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 27.632 ribu. Ekspor Aluminium yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Papua New Guinea. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Aluminium Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Meksiko dan Perancis.
Untuk produk Pupuk dalam kategori produk dengan kode HS 31. Indonesia mengekspor US$ 13,62 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 18.515 ribu. Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini ada satu negara. Ekspor Pupuk ke Papua New Guinea tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Brazil, India, Amerika Serikat, Cina dan Perancis.
Ekspor Produk industri penggilingan ke Papua New Guinea, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor sebanyak US$ 13,04 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Produk industri penggilingan dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Cina, Belanda, Jerman dan Brazil.