Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, terdapat 17.443 unit pasar rakyat di Indonesia pada 2024.
Berdasarkan sebarannya, Jawa Timur mengantongi jumlah pasar terbanyak nasional, yakni 2.574 unit pada tahun ini. Jumlah itu mencakup 2.351 unit pasar dengan pengelola, 158 pasar tanpa pengelola, dan 65 pasar tambahan di luar prelist updating direktori pasar (UDP-24).
Kedua adalah Jawa Tengah dengan jumlah 2.243 unit. Rinciannya, 2.060 unit pasar dengan pengelola, 103 pasar tanpa pengelola, dan 80 pasar tambahan.
Ketiga, Jawa Barat dengan jumlah 1.136 unit pasar. Detailnya, 1.026 pasar dengan pengelola, 66 tanpa pengelola, dan 44 pasar tambahan.
Di luar tiga besar tersebut, jumlah pasar di bawah 1.000 unit.
Selanjutnya ada Sumatera Utara (958), Sumatera Selatan (951), Riau (825), Sulawesi Selatan (774), Lampung (683), Nusa Tenggara Timur (509), dan Sumatera Barat (497) dalam daftar 10 besar.
Sementara provinsi dengan jumlah pasar tradisional terendah adalah Papua Selatan (29), Papua Barat Daya (38), dan Papua Barat (39).
Dari 17.443 pasar rakyat di Indonesia, sebanyak 16.842 di antaranya tercatat masih aktif beroperasi.
Dari jumlah tersebut, 15.217 unit merupakan pasar rakyat dengan pengelola. Sisanya, 1.625 unit merupakan pasar tanpa pengelola.
Selain itu, ada tambahan pasar rakyat di luar prelist updating direktori pasar (UDP-24), sebanyak 601 pasar.
(Baca juga: Ada 17 Ribu Pasar Rakyat di Indonesia pada 2024, Ini Rinciannya)