10 Negara dengan Kontribusi Impor Terbesar ke RI per Agustus 2024

Perdagangan

Premium

Erlina F. Santika 04/11/2024 20:40 WIB

URL telah disalin

Proporsi Kontribusi Impor Berdasarkan 10 Negara Asal Utama (Januari—Agustus 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Promo Spesial Ulang Tahun Katadata!

Dapatkan akses premium dengan harga lebih ekonomis.

Mulai dari

~~Rp2.400.000~~ 450.000/tahun

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “10 Negara dengan Kontribusi Impor Terbesar ke RI per Agustus 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Kontribusi Impor Berdasarkan 10 Negara Asal Utama (Januari—Agustus 2024)

Nama Data	Nilai
China	30,4
Singapura	9,62
Jepang	6,17
Amerika Serikat	5,21
Australia	4,71
Malaysia	4,58
Thailand	4,34
Korea Selatan	4,05
Vietnam	2,74
Taiwan	1,74
Lainnya	26,44

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, total nilai impor Indonesia mencapai US$20,66 miliar selama Agustus 2024. Angka ini turun US$1,07 miliar atau 4,93% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Tak hanya nilai, volume impor juga mengalami penurunan sebesar 8,51% (mtm) menjadi 20,48 juta ton pada periode yang sama.

BPS menjelaskan, ada 10 negara asal utama yang memenuhi kebutuhan impor Indonesia selama Januari—Agustus 2024. Kontribusi 10 negara ini mencapai 73,56% dari total impor Indonesia.

China menempati posisi pertama dengan proporsi 30,40% dari total impor Indonesia.

Kedua adalah Singapura sebesar 9,62%. Ketiga, Jepang, sebesar 6,17%.

Amerika Serikat menempati posisi keempat dengan kontribusi impor 5,21%. Kelima, Australia, sebesar 4,71%.

Selanjutnya ada Malaysia, Vietnam, hingga Taiwan dengan rincian di bawah dan di grafik.

Adapun berdasarkan kelompok negara terbanyak dari Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) lainnya US$74,42 miliar (48,95%), diikuti Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) US$34,17 miliar (22,48%).

Berikut 10 negara asal utama dengan kontribusi impor tertinggi ke Indonesia:

China 30,40%
Singapura 9,62%
Jepang 6,17%
Amerika Serikat 5,21%
Australia 4,71%
Malaysia 4,58%
Thailand 4,34%
Korea Selatan 4,05%
Vietnam 2,74%
Taiwan 1,74%
Lainnya 26,44%.

Editor : Erlina F. Santika

Data Terkait

Kualitas Udara Banten Pagi Hari (26/4) Terburuk di Indonesia

Kualitas Udara Kabupaten Tanggerang Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (26/4)

33,36% Penduduk Sleman Lulusan SMA pada Akhir 2024

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Letusan 700 Meter dari Atas Puncak

Harga Mobil Listrik China vs Korea Selatan, Mahal Mana?

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Jumat, 25 April 2025)

Data Stories Terkini

Kualitas Udara Banten Pagi Hari (26/4) Terburuk di Indonesia Layanan konsumen & Kesehatan 26/04/2025, 8:27 WIB

Kualitas Udara Kabupaten Tanggerang Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (26/4) Layanan konsumen & Kesehatan 26/04/2025, 7:25 WIB

Prakiraan Cuaca di Bulungan 22 Apr-01 Mei/25 Demografi 25/04/2025, 22:20 WIB

33,36% Penduduk Sleman Lulusan SMA pada Akhir 2024 Demografi 25/04/2025, 20:53 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Letusan 700 Meter dari Atas Puncak Demografi 25/04/2025, 20:07 WIB

Volume Ekspor SITC Kayu dan Gabus Provinsi Bali Periode Agustus 2024-Januari 2025 Perdagangan 25/04/2025, 19:09 WIB

Data Populer

Lihat Semua

10 Negara dengan Kontribusi Impor Terbesar ke RI per Agustus 2024

Tags

Data Terkait

Kualitas Udara Banten Pagi Hari (26/4) Terburuk di Indonesia

Kualitas Udara Kabupaten Tanggerang Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (26/4)

33,36% Penduduk Sleman Lulusan SMA pada Akhir 2024

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Letusan 700 Meter dari Atas Puncak

Harga Mobil Listrik China vs Korea Selatan, Mahal Mana?

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Jumat, 25 April 2025)

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Timah Naik Menjadi US$31.550 per Ton per Kamis, 24 April 2025

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$2,91 /Mmbtu (Jumat, 25 April 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$15.785 /Ton (Kamis, 24 April 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - US Soybeans Futures Naik Menuju Level US$1.054,38 /Bushel (Jumat, 25 April 2025)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - US Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 541,6 Bushel (Kamis, 24 April 2025)

10 Negara dengan Kontribusi Impor Terbesar ke RI per Agustus 2024

Tags

Data Terkait

Kualitas Udara Banten Pagi Hari (26/4) Terburuk di Indonesia

Kualitas Udara Kabupaten Tanggerang Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (26/4)

33,36% Penduduk Sleman Lulusan SMA pada Akhir 2024

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Letusan 700 Meter dari Atas Puncak

Harga Mobil Listrik China vs Korea Selatan, Mahal Mana?

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Jumat, 25 April 2025)

Data Stories Terkini

Topik Trending

kualitas udara

Data Populer

Harga Timah Naik Menjadi US$31.550 per Ton per Kamis, 24 April 2025

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$2,91 /Mmbtu (Jumat, 25 April 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$15.785 /Ton (Kamis, 24 April 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - US Soybeans Futures Naik Menuju Level US$1.054,38 /Bushel (Jumat, 25 April 2025)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - US Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 541,6 Bushel (Kamis, 24 April 2025)