Adopsi Aplikasi Pembelajaran Digital di RI Mulai Tumbuh saat Pandemi Covid-19


Nama Data | Nilai |
---|---|
<2020 | 9,82 |
2020-2021 | 24,55 |
2022-2023 | 45,09 |
2024 | 20,54 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Aplikasi pembelajaran digital (APD) merupakan media yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran secara digital.
Penyedia APD, Sekolah Enuma, merilis hasil survei persepsi orang tua dan wali murid terkait pendampingan belajar melalui APD dalam kegiatan pembelajaran anak-anak di Tanah Air.
Survei menunjukkan, secara tren adopsi APD mulai tumbuh saat pandemi Covid-19 atau periode 2020-2021. Saat itu, terdapat 24,55% responden yang menggunakan APD.
Kemudian, angka penggunaannya melonjak menjadi 45,09% pada 2022-2023. Ini menjadi yang tertinggi bila dibandingkan dengan periode tahun-tahun sebelumnya.
"Pandemi COVID-19 menjadi momentum yang mengubah perilaku responden untuk mempercepat adopsi APD," tulis Sekolah Enuma dalam laporan bertajuk Persepsi Pendamping Belajar Terhadap Adopsi Aplikasi Pembelajaran Digital Sebagai Alat Bantu Pembelajaran.
Laporan ini menyebut, keadaan dan regulasi turut memaksa responden untuk mengadaptasi model pembelajaran digital sebagai upaya penyesuaian dengan pola pembelajaran selama pandemi.
Sebaliknya, pada pasca-pandemi Covid-19, proporsi adopsi APD turun menjadi 20,54% pada 2024. Meskipun terlihat turun, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan periode pra-pandemi atau sebelum 2020, ketika proporsi adopsi APD baru 9,82%.
Survei juga merekam sejumlah alasan responden menggunakan APD. Hasilnya mayoritas atau 48,66% responden merasa penggunan APD dapat membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.
Lalu disusul alasan mendapatkan materi ajar yang berkualitas (25%) dan dapat mempermudah penyampaian materi (20,09%).
Di sisi lain, tim riset menilai masih ada beberapa tantangan untuk pemerataan adopsi APD. Mereka merekomendasikan agar para pemangku kebijakan dapat mendorong insentif pembangunan infrastruktur di wilayah 3T.
Riset Sekolah Enuma ini dilakukan bersama Inclusive Business Solution (IBS) Korea International Cooperation Agency (KOICA). Survei dilakukan terhadap 302 responden yang terdiri atas orang tua/wali murid TK dan SD sebanyak 53,65% dan guru 46,36%.
Pengambilan data dilakukan secara daring pada 8-16 Oktober 2024. Survei ini memiliki margin of error 5% dan tingkat kepercayaan 95%.
Laporan lebih lengkap dari Sekolah Enuma dapat diunduh di tautan sumber ini.
(Baca juga: Media Sosial Favorit Gen Z Indonesia Awal 2024)