Harga-harga saham sektor pertambangan mulai bangkit dari keterpurukannya pada 2016. Hal ini tercermin dari pertumbuhan indeks sektor pertambangan yang naik lebih dari 42 persen sepanjang 4 Januari-21 September 2016. Kinerja saham tambang mengalahkan saham sektor lainnya seperti aneka industri maupun industri dasar. Sementara indeks saham sektor perdagangan cenderung stagnan dengan mencatat kenaikan tipis 2,1 persen.
Selain mencatat kenaikan tertinggi, indeks harga saham sektor pertambangan juga mampu mengalahkan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang hanya mencatat pertumbuhan 18,04 persen pada periode yang sama. Selain saham tambang, saham sektor manufaktur yang terdiri dari sektor aneka industri, industri dasar, serta konsumer mampu mencatatkan kenaikan di atas pertumbuhan rata-rata saham di Bursa Efek Indonesia (IHSG).