PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp6,12 triliun di kuartal I-2022. Jumlah ini tumbuh 1,7% (year-on-year/yoy) dibandingkan laba pada kuartal I-2021 yang sebesar Rp6,01 triliun.
Peningkatan laba ini tercapai seiring dengan peningkatan pendapatan perseroan, yang totalnya mencapai Rp35,21 triliun pada kuartal I-2022 atau tumbuh 3,7% (yoy).
Sementara itu, EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) Telkom sebesar Rp19,4 triliun atau naik 1,7% (yoy).
Kinerja IndiHome dan Digital Business Telkomsel yang kian kuat masih menjadi mesin pertumbuhan pendapatan perseroan.
Pada segmen fixed broadband, IndiHome berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp6,9 triliun atau tumbuh 7,9% (yoy) dengan total kontribusi terhadap pendapatan perseroan mencapai 19,5%.
Jumlah pelanggan IndiHome hingga akhir Maret 2022 mencapai 8,7 juta atau tumbuh 7,2% (yoy).
Pada segmen mobile, Telkomsel berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp21,3 triliun. Jumlah pelanggan Telkomsel pada akhir Maret 2022 mencapai 175 juta pelanggan dengan pengguna mobile data sebanyak 119,8 juta pelanggan dan tumbuh 4,3% (yoy).
Lalu lintas data juga tumbuh 19,2% (yoy). Total Base Transceiver Station (BTS) yang dimiliki Telkomsel hingga akhir triwulan pertama 2022 mencapai 247.930 unit atau tumbuh 5,9% yoy (yoy), dengan 197.721 di antaranya adalah BTS 3G/4G/5G.
Adapun laba bersih Telkom pada kuartal I selama lima tahun terakhir cenderung fluktuatif, dengan level terendahnya pada kuartal I-2018, yakni Rp5,73 triliun.
Angkanya kemudian meningkat menjadi Rp6,22 triliun pada 2019, dan kembali turun menjadi Rp5,86 triliun pada 2020.
Meski demikian, perusahaan pelat merah ini akhirnya berhasil meningkatkan jumlah laba bersihnya dalam dua tahun terakhir.
(Baca: Cetak Rekor, Telkom Kantongi Laba Bersih Rp 24,76 Triliun pada 2021)