Mulai awal 2022 pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) rata-rata sebesar 12%.
Penaikkan tarif cukai tersebut agaknya berdampak pada PT HM Sampoerna Tbk. Meski penjualannya meningkat, laba perusahaan tembakau ini turun pada semester I 2022.
Emiten berkode HMSP ini mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp53,5 triliun pada semester I 2022, meningkat 12,3% (year-on-year/yoy) dari penjualan semester I tahun sebelumnya Rp47,63 triliun.
Namun, beban pokok penjualan pada semester I 2022 turut membengkak 17,35% (yoy) menjadi Rp45,52 triliun. Pada periode sama tahun lalu pos ini tercatat sebesar Rp38,79 triliun.
Biaya cukai menjadi porsi utama beban pokok penjualan, yaitu sebesar Rp34,13 triliun atau meningkat 28% (yoy) dari Rp26,67 triliun.
Setelah dikurangi beban lainnya, laba bersih perusahaan per semester I 2022 tercatat sebesar Rp3,05 triliun, turun 26,1% (yoy) dari Rp4,13 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
(Baca: Penerimaan Cukai Tembakau Tumbuh 30,98% pada Januari–April 2022)