Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) Indonesia pada Januari 2025 sebesar US$124,01 per ton.
Harga tersebut dinaikkan tipis 1,22% dari Desember 2024 yang sebesar US$122,51 per ton.
Acuan Januari 2025 lebih rendah 1,46% dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) pada Januari 2024 yang sebesar US$125,85 per ton.
Harga acuan kelas batu bara lainnya pun cenderung naik.
HBA I ditetapkan sebesar US$83,95 per ton pada Januari 2025. Angkanya naik dari Desember 2024 yang sebesar US$81,59 per ton.
Selanjutnya HBA II sebesar US$52,75 per ton pada Januari 2025. Naik dari Desember 2024 yang sebesar US$51,78 per ton.
Terakhir, HBA III sebesar US$34,7 per ton pada Januari 2025. Menjadi satu-satunya kelas yang turun dari Desember 2024, yang sempat mencapai US$35,28 per ton.
Harga acuan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (Kepmen ESDM) Nomor 21.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Bulan Januari tahun 2025, pada 22 Januari 2025.
Sebelumnya, HBA ditetapkan berdasarkan rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900, dengan kualitas yang disetarakan pada nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 8%, total sulphur 0,8%, dan ash 15%.
HBA juga dibedakan menjadi empat kategori berdasarkan kualitas batu bara, yakni:
- HBA: kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 12,26%, total sulphur 0,66%, dan ash 7,94%.
- HBA I: kesetaraan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR, total moisture 21,32%, total sulphur 0,75%, dan ash 6,04%.
- HBA II: kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR, total moisture 35,73%, total sulphur 0,23%, dan ash 3,90%.
- HBA III: kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR, total moisture 44,30%, total sulphur 0,24%, dan ash 3,88%.
(Baca juga: Akhir 2024, Pemerintah Naikkan Harga Batu Bara Acuan 7,06%)