Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) Indonesia pada November 2024 sebesar US$114,43 per ton.
Harga tersebut turun 12,76% dari Oktober 2024 yang sebesar US$131,17 per ton.
Namun acuan November 2024 masih lebih rendah 18,14% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) pada November 2023 yang sebesar US$139,8 per ton.
Meski HBA utama diturunkan, harga kelas bawahnya mayoritas meningkat.
HBA I ditetapkan sebesar US$83,46 per ton pada November 2024. Angkanya naik dari Oktober 2024 yang sebesar US$79,69 per ton.
Selanjutnya HBA II sebesar US$51,91 per ton pada November 2024. Turun dari Oktober 2024 yang sebesar US$52,41 per ton.
Terakhir, HBA III Harganya sebesar US$35,57 per ton pada November 2024, naik dari Oktober 2024 yang sebesar US$34,67 per ton.
Harga acuan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (Kepmen ESDM) Nomor 301.K/MB.01/MEM.S/2024 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Bulan November tahun 2024, pada 18 November 2024.
Sebelumnya, HBA ditetapkan berdasarkan rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900, dengan kualitas yang disetarakan pada nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 8%, total sulphur 0,8%, dan ash 15%.
HBA juga dibedakan menjadi empat kategori berdasarkan kualitas batu bara, yakni:
- HBA: kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 12,26%, total sulphur 0,66%, dan ash 7,94%.
- HBA I: kesetaraan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR, total moisture 21,32%, total sulphur 0,75%, dan ash 6,04%.
- HBA II: kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR, total moisture 35,73%, total sulphur 0,23%, dan ash 3,90%.
- HBA III: kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR, total moisture 44,30%, total sulphur 0,24%, dan ash 3,88%.
(Baca juga: Harga Batu Bara Acuan Indonesia Naik 4,81% pada Oktober 2024)