Konflik Iran-Israel Memanas, IHSG Melemah (Rabu, 2 Oktober 2024)

1
Nabilah Muhamad 02/10/2024 18:40 WIB
Image Loader
Memuat...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2 September-2 Oktober 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,03% ke level 7.563,26 pada penutupan perdagangan Rabu (2/10/2024).

Indeks turun di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel. Pada Selasa (1/10/2024) Iran menembakkan ratusan rudal ke wilayah Israel, sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin kelompok Hamas-Palestina dan Hizbullah-Lebanon.

"Eskalasi ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan investor akan mengganggu aliran pasokan minyak ke pasar global," kata tim riset Phillip Sekuritas Indonesia, dilansir dari Antara, Rabu (2/10/2024).

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 dari 11 sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor transportasi turun paling dalam hingga 1,95%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen nonprimer yang masing-masing turun 1,75% dan 1,74%.

Sementara hanya ada satu sektor saham yang menguat, yaitu sektor barang baku yang naik tipis 0,03%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,50 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 33,68 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp14,86 triliun.

Sebanyak 453 saham ditutup melemah hari ini, 186 saham stagnan, dan 163 saham menguat.

Emiten berkode PMMP menjadi top loser hari ini setelah jatuh 13,50%, diikuti BBYB dan BIPI yang masing-masing turun 9,29% dan 8,57%.

Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah INTD yang terbang 34,01%, diikuti NEST dan MEDC yang masing-masing naik 8,99% dan 8,95%.

Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei turun 2,18% ke 37.808,80, indeks Hang Seng naik 6,20% ke 22.443,73, dan indeks Strait Times naik 0,10% ke 3.584,67, sementara indeks Shanghai tengah libur.

(Baca: 10 Sektor Saham Menguat, IHSG Naik 1,52% (Selasa, 1 Oktober 2024))

Editor : Adi Ahdiat
Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua