Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 7,33 poin atau 0,1% ke level 7.219,96 pada penutupan perdagangan Kamis (9/1/2024). Melemahnya indeks ini seiring pelaku pasar wait and see rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) pada Kamis malam nanti.
“Hari ini, perhatian pasar tertuju pada laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang diperkirakan akan menurun,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dilansir dari Antara, Kamis (11/1/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor turun, yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer yang turun minus 0,75%, diikuti sektor barang baku dan sektor energi yang masing-masing turun sebesar 0,56% dan 0,36%.
Sementara, tujuh sektor meningkat, yaitu dipimpin sektor transportasi dan logistik sebesar 1,29%, diikuti sektor keuangan dan sektor konsumen nonprimer yang masing-masing naik sebesar 0,91% dan 0,87%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,32 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 23,21 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,62triliun.
Emiten berkode STRK menjadi top loser hari ini setelah anjlok 16,67%, diikuti HUMI dan BREN yang ambles masing-masing 11,63% dan 11,01%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah ACRO yang melonjak 34,26%, diikuti CGASdan MAYA yang masing-masing meningkat 24,76% dan 24,65%.
Sebanyak 267 saham ditutup melemah hari ini, kemudian 252 saham stagnan, dan 249 saham menguat.
Mayoritas bursa saham regional Asia sore ini tercatat ditutup menguat. Rinciannya, indeks Nikkei menguat 608,19 poin atau 1,77%ke 35.049,89, indeks Hang Seng menguat 204,76 poin atau 1,27% ke 16.302,04, indeks Shanghai melemah 8,95 poin atau 0,31% ke 2.886,65, dan indeks Strait Times melemah 21,45 poin atau 0,67% ke 3.201,41.
(Baca: IHSG Tutup di Zona Hijau, PTRO hingga BREN Jadi “Top Gainers” (Rabu, 10 Januari 2024))