Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan, volume timbulan sampah di Bali mencapai 1,02 juta ton sepanjang 2022.
Volume sampah itu bertambah 12,22% dibanding 2021, serta menjadikan Bali sebagai provinsi dengan timbulan sampah terbanyak kedelapan di Indonesia.
Pada 2022 Denpasar memiliki sampah terbanyak di Bali, yakni 316,13 ribu ton atau 30,78% dari total volume timbulan sampah di provinsi tersebut.
Di urutan kedua ada Kabupaten Gianyar dengan volume timbulan sampah 196,69 ribu ton, diikuti Kabupaten Buleleng 143,28 ribu ton, Kabupaten Badung 119,47 ribu ton, dan Kabupaten Karangasem 113,711 ribu ton.
Kemudian Kabupaten Jembrana tercatat memiliki 59,47 ribu ton timbulan sampah, Kabupaten Bangli 40,83 ribu ton, dan Kabupaten Klungkung paling sedikit, yakni 37,64 ribu ton.
Sebagai catatan, data KLHK belum mencakup volume timbulan sampah di Kabupaten Tabanan.
KLHK juga menunjukkan, secara rata-rata ada sekitar 2,81 ribu ton timbulan sampah per hari yang dihasilkan Provinsi Bali sepanjang 2022.
Berikut rerata volume timbulan sampah harian di Bali berdasarkan wilayahnya pada 2022:
- Kota Denpasar: 866,61 ton/hari
- Kab. Gianyar: 538,9 ton/hari
- Kab. Buleleng: 392,56 ton/hari
- Kab. Badung: 327,33 ton/hari
- Kab. Karangasem: 311,54 ton/hari
- Kab. Jembrana: 162,94 ton/hari
- Kab. Bangli: 111,88 ton/hari
- Kab. Klungkung: 103,13 ton/hari
(Baca: Sampah Indonesia Bertambah pada 2022, Terbanyak dalam Empat Tahun)