Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menilai anggaran perubahan iklim Indonesia relatif rendah.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri keempat bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Dalam sesi pembuka, Cak Imin mengatakan, "Kita lihat krisis iklim tidak diatasi dengan serius. Bahkan anggaran untuk mengatasi krisis iklim jauh di bawah anggaran sektor-sektor lainnya," kata dia.
Adapun menurut data Kementerian Keuangan, anggaran perubahan iklim Indonesia relatif besar.
Selama 2016—2021, anggaran perubahan iklim dalam APBN berkisar antara Rp72 triliun—Rp126 triliun per tahun.
Jika dibandingkan dengan anggaran fungsi pertahanan, anggaran perubahan iklim memang umumnya lebih rendah, tapi perbedaannya tak terlampau jauh.
Berdasarkan Nota Keuangan APBN, selama 2016—2021 anggaran fungsi pertahanan berkisar antara Rp98 triliun—136 triliun per tahun.
Adapun anggaran perubahan iklim pernah melampaui nilai anggaran fungsi pertahanan, yakni pada 2018 seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Realisasi Anggaran Perubahan Iklim Indonesia Naik-Turun selama 2016-2021)