Ini Beda Jejak Emisi dari Susu Sapi dan Nabati

Lingkungan

Premium

Erlina F. Santika 26/08/2024 17:03 WIB

URL telah disalin

Estimasi Emisi Metana Gas Rumah Kaca dari Susu Sapi dan Alternatif/Nabati per Liter (2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Ini Beda Jejak Emisi dari Susu Sapi dan Nabati ”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Estimasi Emisi Metana Gas Rumah Kaca dari Susu Sapi dan Alternatif/Nabati per Liter (2022)

Nama Data	Nilai
Susu sapi	3,7
Susu beras	1,44
Susu kedelai	0,89
Susu almond	0,66
Susu oat	0,45

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laporan Statista menyebut, susu sapi meninggalkan jejak lingkungan yang signifikan. Ini karena metana, salah satu gas rumah kaca, yang dihasilkan oleh sapi cukup kuat.

Selain itu, peternakan sapi perah membutuhkan lahan, air, dan sumber daya energi yang besar yang bisa menambah jejak karbon susu yang tinggi.

Menurut penelitian Michael Clark dkk. pada 2022 yang diolah Statista, setiap produksi satu liter susu sapi menghasilkan sekitar 3,7 kilogram (kg) emisi setara CO2.

Alternatif susu lainnya, yakni susu nabati seperti almond, oat, kedelai, dan beras, memiliki jejak emisi yang jauh lebih rendah.

Beras susu diestimasikan meninggalkan emisi 1,44 kg per liter, kedelai sebesar 0,89 kg; almond 0,66 kg; dan oat 0,45 kg.

"Dengan memilih susu nabati, konsumen dapat secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca mereka yang berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim dan dampak lingkungan yang lebih kecil dari konsumsi makanan," tulis Statista pada Rabu (21/8/2024).

Sebagai catatan, emisi diukur dalam ekuivalen karbon dioksida dan memperhitungkan pemprosesan dan pengangkutan komoditas ke toko eceran, tetapi tidak untuk pemprosesan dan pengemasan pascaproduksi.

Editor : Erlina F. Santika

Data Terkait

Harga Daging Sapi Harian di Pasar Modern Provinsi Sumatera Selatan Sebulan Terakhir Naik 1,06%

Harga Telur Ayam Harian di Pasar Tradisional Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Turun 0,35%

Harga Beras Kualitas Medium II Harian di Pasar Tradisional Provinsi DKI Jakarta Sebulan Terakhir Masih di Harga Rp14,75 Ribu

Asia Tenggara-Pasifik, Penghasil Emisi Kehutanan dan Lahan Terbesar 2023

Harga Bawang Merah Harian di Pasar Tradisional Provinsi DKI Jakarta Sebulan Terakhir Turun 16,69%

Emisi Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Global Naik pada 2023

Data Stories Terkini

Volume Ekspor SITC Kode 42 Minyak dan Lemak Nabati Periode 2020-2024 Pertambangan 19/03/2025, 14:29 WIB

Statistik Penduduk Beragama Budha di Sulawesi Tenggara 2015-2024 Demografi 19/03/2025, 14:06 WIB

Waspada! Siang Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Rabu, 19 Maret 2025) Demografi 19/03/2025, 13:46 WIB

Harga Emas Antam Naik 47% Setahun Terakhir (19 Maret 2025) Pasar 19/03/2025, 13:45 WIB

Jumlah Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Rawas Utara (18 Maret 2025) Transportasi & Logistik 19/03/2025, 13:31 WIB

Harga Bawang Putih Harian di Pasar Tradisional Periode Maret 2024-2025 Ekonomi & Makro 19/03/2025, 13:04 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Ini Beda Jejak Emisi dari Susu Sapi dan Nabati

Tags

Data Terkait

Harga Daging Sapi Harian di Pasar Modern Provinsi Sumatera Selatan Sebulan Terakhir Naik 1,06%

Harga Telur Ayam Harian di Pasar Tradisional Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Turun 0,35%

Harga Beras Kualitas Medium II Harian di Pasar Tradisional Provinsi DKI Jakarta Sebulan Terakhir Masih di Harga Rp14,75 Ribu

Asia Tenggara-Pasifik, Penghasil Emisi Kehutanan dan Lahan Terbesar 2023

Harga Bawang Merah Harian di Pasar Tradisional Provinsi DKI Jakarta Sebulan Terakhir Turun 16,69%

Emisi Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Global Naik pada 2023

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5 /Pon (Rabu, 19 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$35.475 per Ton per Selasa, 18 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.300 /Ton (Selasa, 18 Maret 2025)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 571,9 Bushel (Selasa, 18 Maret 2025)

Ini Beda Jejak Emisi dari Susu Sapi dan Nabati

Tags

Data Terkait

Harga Daging Sapi Harian di Pasar Modern Provinsi Sumatera Selatan Sebulan Terakhir Naik 1,06%

Harga Telur Ayam Harian di Pasar Tradisional Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Turun 0,35%

Harga Beras Kualitas Medium II Harian di Pasar Tradisional Provinsi DKI Jakarta Sebulan Terakhir Masih di Harga Rp14,75 Ribu

Asia Tenggara-Pasifik, Penghasil Emisi Kehutanan dan Lahan Terbesar 2023

Harga Bawang Merah Harian di Pasar Tradisional Provinsi DKI Jakarta Sebulan Terakhir Turun 16,69%

Emisi Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Global Naik pada 2023

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer