Sejak kehadiran pandemi Covid-19 pada awal 2020, perusahaan telah menerapkan kerja dari rumah atau kerja jarak jauh. Kini, bekerja dari jarak jauh biasa dikenal dengan hybrid work (campuran kerja online dan offline) atau work from anywhere (bekerja dari mana saja) termasuk lewat Metaverse.
Wacana bekerja di Metaverse atau disebut Metawork pun menjadi topik yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat dunia. Menurut survei Microsoft, sebanyak 51% responden Gen Z menyatakan bahwa mereka bersedia melakukan hybrid working di Metaverse dalam dua tahun ke depan. Proporsi ini menjadi yang terbesar dibandingkan generasi lainnya.
Kemudian, 48% responden generasi milenial bersedia melakukan hybrid working di Metaverse. Sementara, hanya 28% responden generasi Boomers yang bersedia melakukan hal serupa.
Survei ini dilakukan pada 31.000 orang di 31 negara pada periode Maret 2020 hingga Februari 2022. Microsoft juga melakukan analisis terhadap sinyal produktivitas di Microsoft 365 dan tren tenaga kerja di Linkedin.
(Baca Selengkapnya: Dari Minecraft hingga Roblox, Mayoritas Pemain Game Metaverse Adalah Laki-laki)