Food and Agriculture Organization (FAO) memperkirakan sekitar 53,1% penduduk Somalia menderita kurang gizi. Ini membuat Somalia menjadi negara dengan prevalensi kurang gizi terbesar di skala global.
Ada juga sejumlah negara lain yang diperkirakan memiliki prevalensi kurang gizi terparah di dunia, dengan rincian seperti terlihat pada grafik.
Kurang gizi adalah kondisi di mana konsumsi makanan harian seseorang tidak mencukupi standar kebutuhan energi untuk hidup sehat. Ini juga menjadi indikator utama yang digunakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengukur kelaparan.
Menurut Our World in Data (OWID), sebuah organisasi nirlaba, kekurangan gizi merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan kematian atau konsekuensi kesehatan lainnya, terutama di kelompok ibu dan anak-anak.