Warga Jawa Timur Harapkan Bantuan Sembako Saat PPKM Darurat

Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak awal Juli 2021 yang kemudian diperpanjang hingga 20 September 2021. Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang terdampak kebijakan tersebut. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, sebanyak 47,74% reponden mengharapkan bantuan sembako sesuai dengan kebutuhan keluarga agar tidak perlu melakukan perjalanan keluar rumah.

(Baca: Kegiatan Warga Jakarta yang Jadi Penyemangat Saat PPKM, Apa Saja?)

Aktivitas masyarakat dibatasi sehingga berpengaruh terhadap penghasilan hingga pemenuhan kebutuhan pokok. Selain sembako, sebanyak 39,36% responden mengharapkan obat dan pelayanan kesehatan selama PPKM Darurat.

Ada juga 38,31% responden yang mengharapkan diberikan uang tunai. Aktivitas di rumah memerlukan sarana online sehingga sebanyak 30,85% responden mengharapkan adanya bantuan internet.

Jika dilihar menurut jenis kegiatan utamanya, bantuan sembako yang paling diharapkan hamper semua responden, kecuali responden yang masih bersekolah dan menganggur. Responden yang masih bersekolah paling banyak mengharapkan bantuan internet. Sementara responden yang menganggur paling banyak mengharapkan bantuan uang tunai.

Survei tersebut diselenggarakan di Jawa Timur pada 13 hingga 20 Juli 2021 dengan menggunakan metode non probability sampling yang disebarkan secara berantai.