Dalam laporan statistik kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), tingkat bunuh diri di Benua Eropa masih tinggi, yakni 12,8 kematian per 100 ribu penduduk.
Kendati angka itu tinggi, WHO menyebut capaian tersebut sudah menurun sebesar 42% dari tahun 2000.
"Meskipun terjadi penurunan dramatis dalam angka bunuh diri selama dua dekade terakhir, wilayah Eropa masih memiliki angka kematian bunuh diri tertinggi yaitu 12,8 per 100.000 penduduk pada 2019," tulis WHO dalam laporannya.
Wilayah dengan tingkat bunuh diri tertinggi kedua di dunia adalah Asia Tenggara dengan angka 10,1 kematian per 100 ribu penduduk.
Tingkat bunuh diri tertinggi ketiga adalah wilayah Amerika sebesar 9,6 kematian per 100 ribu penduduk. WHO menyebut wilayah Amerika mengalami peningkatan 28% dari tahun 2000, dengan tingkat yang meningkat masing-masing sebesar 26% pada pria dan 38% pada perempuan.
Wilayah Pasifik Barat menduduki posisi keempat dengan tingkat bunuh diri tertinggi, yakni 8.7 per 100 ribu penduduk. Kemudian disusul posisi kelima, kawasan Afrika, dengan jumlah 6,9 kematian per 100 ribu penduduk.
Sementara tingkat bunuh diri terendah berada di kawasan Mediterania Timur, yakni 5,9 per 100 ribu penduduk.
WHO menyebut, total global kematian akibat bunuh diri telah menurun sejak tahun 2000, dari hampir 800.000 menjadi sedikit di atas 700.000 pada tahun 2019.
Angka kematian kasar untuk bunuh diri menurun sebesar 29% selama periode tersebut, dari 13,0 kematian per 100 ribu populasi menjadi 9,2 kematian per 100 ribu populasi.
(Baca juga: Tren Bunuh Diri di Indonesia Menurun Selama 20 Tahun Terakhir)