Berdasarkan riset Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bidan merupakan rujukan utama bagi perempuan berusia 10-54 tahun untuk melakukan persalinan. Proporsinya mencapai 62,7% pada 2018 lalu.
Persalinan melalui dokter kandungan menyusul dengan proporsi sebesar 28,9%. Dukun bayi (6,2%), dokter umum (1,2%), dan perawat (0,3%) juga merupakan pihak yang membantu persalinan ibu. Meski demikian, 0,7% persalinan masih dilakukan mandiri, tanpa ada penolong.
Menurut Kemenkes, semakin tinggi pendidikan ibu bersalin, maka persentase memanfaatkan tenaga kesehatan juga kian besar. Jika dilihat berdasarkan wilayahnya, persalinan melalui tenaga kesehatan lebih tinggi berada di perkotaan (96,7%) daripada perdesaan (88,9%).
(Baca: Angka Kematian Ibu Indonesia Ketiga Tertinggi di Asia Tenggara)