Sepanjang 20 November-17 Desember 2023, World Health Organization (WHO) menerima sekitar 854 ribu laporan kasus Covid-19 dari seluruh dunia.
Dalam periode tersebut, laporan kasus Covid-19 terbanyak berasal dari Rusia.
Laporan kasus Covid-19 juga banyak muncul di Singapura, Italia, Polandia, Australia, Ceko, Yunani, Selandia Baru, Malaysia, dan Kanada seperti terlihat pada grafik.
Dari 10 negara pelapor kasus terbanyak ini, dua di antaranya merupakan negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Malaysia.
Adapun menurut data WHO, dalam periode sama Indonesia memiliki sekitar 3,7 ribu laporan kasus Covid-19, terbanyak ke-21 di skala global.
Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia pun telah menjadi perhatian Kementerian Kesehatan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia beriringan dengan munculnya virus varian baru, yakni JN.1.
"Hasil sequence kita terhadap JN.1 ini naik, tadinya hanya 1 persen di awal November, menjadi 19 persen di minggu ketiga November, kemudian di awal Desember sudah 43 persen," kata Menkes Budi dalam siaran persnya, Jumat (22/12/2023).
Menurut Menkes Budi, mayoritas pasien yang terkonfirmasi Covid-19 saat ini tidak bergejala. Namun, ada sebagian kecil pasien yang bergejala, mayoritasnya mengalami batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Merespons kondisi ini, Menkes Budi mengimbau agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
"Masyarakat kalau sudah ada gejala sebaiknya segera tes untuk mengetahui apakah positif Covid-19 atau flu biasa," kata Menkes Budi.
"Kalau positif Covid-19 tapi tidak bergejala sebaiknya istirahat saja. Kalau bergejala, bisa ke puskesmas untuk mendapatkan obat," ujarnya.