Permintaan penambahan pembiayaan oleh rumah tangga melalui utang atau kredit terpantau meningkat pada Juli 2022. Hal ini terungkap dalam Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan BI periode Juli 2022.
BI mencatat, sebanyak 10,3% responden menyatakan melakukan penambahan pembiayaan melalui utang/kredit pada Juli 2022. Persentase tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebanyak 8,9% responden.
Sementara itu, responden yang menyatakan tidak melakukan penambahan utang/kredit pada Juli 2022 sebesar 89,7% atau lebih rendah dibandingkan 91,1% pada bulan sebelumnya.
Adapun, sumber pembiayaan yang digunakan responden mayoritas bearasal dari bank umum, dengan persentase 37,4% pada Juli 2022, lebih rendah dibandingkan 37,9% pada buan sebelumnya.
Alternatif sumber pembiayaan lainnya yang digunakan rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi, leasing, dan teman dengan pangsa responden masing-masing 19,8%, 19,3%, dan 9,1%.
Jika dilihat berdasarkan jenis penggunaan, mayoritas pembiayaan yang diajukan oleh rumah tangga adalah Kredit Multi Guna (KMG) dengan pangsa sebesar 41,3% dari total pengajuan pembiayaan.
Jenis pembiayaan lainnya yang diajukan oleh responden adalah Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) 25,1%, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) 14,2%, kredit peralatan rumah tangga 9%, dan kartu kredit 5,9%.
(Baca Juga: Lebih dari Separuh Perekonomian RI Ditopang Konsumsi Rumah Tangga)