Menurut survei JakPat, ada beragam target finansial yang ingin dicapai masyarakat Indonesia pada 2025.
Mayoritas atau 43% responden ingin meningkatkan pendapatan dengan melakukan pekerjaan sampingan atau bisnis. Kemudian 16% responden ingin mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
"Ada pergeseran prioritas ke arah menambah pendapatan dan mengurangi pengeluaran, hal ini kemungkinan mencerminkan ketidakpastian ekonomi dan tekanan inflasi," tulis JakPat dalam laporan Jakpat Consumers Outlook 2025.
Kemudian 13% responden berencana menabung untuk untuk pembelian aset seperti rumah atau mobil, dan 9% mau berinvestasi saham atau reksa dana.
Ada pula responden yang ingin menabung untuk dana darurat dan pensiun masing-masing 7%, lalu 5% ingin melunasi utangnya tahun depan.
Survei Jakpat ini melibatkan 2.080 responden, terdiri atas 54% responden perempuan dan 46% laki-laki.
Sebanyak 52% responden berada Jabodetabek, disusul Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Medan, dan Makassar masing-masing 7%.
Proporsi responden dari kalangan generasi milenial sebanyak 48%, gen Z 35%, dan gen X 18%.
Mayoritasnya atau 42% tergolong kelas menengah, 31% menuju kelas menengah, 11% rentan miskin, 12% miskin, dan kelas atas 4%.
Survei dilakukan secara online pada Oktober 2024 melalui aplikasi Jakpat.
(Baca: Tujuan Keuangan Warga RI, Mayoritas Ingin Dana Darurat)