Jumlah pekerja di Kota Malang dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2021 tercatat 435,63 ribu pekerja, pada 2022 kemudian mengalami penurunan menjadi 418,16 ribu pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 428,7 ribu pekerja.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Serang pada 2023)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Malang pada Desember 2023, berkurang 0,86% menjadi 6,8% dibandingkan dengan Desember 2022. Dalam enam tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) terus bergerak naik dengan laju peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kota Malang dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2021 tercatat 482,17 ribu pekerja, pada 2022 kemudian mengalami penurunan menjadi 452,84 ribu pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 459,99 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 69 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Malang tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 6,07 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 6,32 persen.
Data Kependudukan di Kota Malang:
Jumlah penduduk di Kota Malang tercatat 885,27 ribu jiwa data per 2024. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah penduduk terus mengalami kenaikan. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini sebesar 0,33%. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 0,47%.
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Jawa Timur, kabupaten/kota ini berada di urutan 25, sementara menurut pulau, kabupaten/kota ini ada di urutan 84.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Luwu 3,7%)
Pada 2024, mayoritas penduduk Kota Malang di dominasi oleh usia produktif (umur pada rentang 15-59 tahun) jumlahnya mencapai 580,06 ribu atau 65,52% dari total populasi. Sedangkan usia anak-anak (umur 0-14 tahun) serta usia lanjut yang berumur lebih dari 60 tahun masing-masing sebesar 20,86% dan 13,62%.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kota Malang pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 46,21 ribu jiwa (5,22%)
- Umur 5-9 tahun 67,53 ribu jiwa (7,63%)
- Umur 10-14 tahun 70,89 ribu jiwa (8,01%)
- Umur 15-19 tahun 66,97 ribu jiwa (7,56%)
- Umur 20-24 tahun 67,76 ribu jiwa (7,65%)
- Umur 25-29 tahun 65,56 ribu jiwa (7,41%)
- Umur 30-34 tahun 65,05 ribu jiwa (7,35%)
- Umur 35-39 tahun 65,49 ribu jiwa (7,4%)
- Umur 40-44 tahun 72,76 ribu jiwa (8,22%)
- Umur 45-49 tahun 64,74 ribu jiwa (7,31%)
- Umur 50-54 tahun 59,05 ribu jiwa (6,67%)
- Umur 55-59 tahun 52,68 ribu jiwa (5,95%)
- Umur 60-64 tahun 42,94 ribu jiwa (4,85%)
- Umur 65-69 tahun 33,06 ribu jiwa (3,73%)
- Umur 70-74 tahun 21,22 ribu jiwa (2,4%)
- Umur lebih dari 75 tahun 23,36 ribu jiwa (2,64%)