Sebagian Perempuan RI Jadi Pencari Nafkah Utama Keluarga, Ini Pekerjaannya

Ketenagakerjaan

Lite

Nabilah Muhamad 04/04/2025 08:00 WIB

URL telah disalin

Persentase Perempuan yang Menjadi Pencari Nafkah Utama Keluarga Berdasarkan Tempat Kerja (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Sebagian Perempuan RI Jadi Pencari Nafkah Utama Keluarga, Ini Pekerjaannya

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Perempuan yang Menjadi Pencari Nafkah Utama Keluarga Berdasarkan Tempat Kerja (2024)

Nama Data	Nilai
Usaha perorangan	60,79
Lembaga profit	19,78
Lembaga pemerintah	12,15
Usaha rumah tangga	4,79
Lainnya	2,49

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dari seluruh pekerja di Indonesia pada 2024, ada 14,37% yang tergolong female breadwinners.

Female breadwinners adalah perempuan yang bekerja dan menerima pendapatan paling besar di rumah tangga, atau pencari nafkah utama bagi keluarganya.

(Baca: Pengangguran yang Putus Asa di Indonesia Mayoritas Laki-laki)

"Sebanyak satu dari sepuluh pekerja, atau 14,37% pekerja di Indonesia, termasuk dalam kategori female breadwinners. Mayoritas dari mereka tinggal di perkotaan dengan capaian pendidikan masih di tingkat dasar," tulis BPS dalam laporannya.

"Peran mereka sebagai tulang punggung keluarga menunjukkan perubahan dalam dinamika ekonomi rumah tangga serta tantangan yang dihadapi perempuan dalam dunia kerja dan kehidupan keluarga," lanjutnya.

Sebanyak 60,79% dari total female breadwinners ini bekerja pada usaha perorangan.

Menurut BPS, kondisi tersebut mencerminkan bahwa female breadwinners cenderung memilih pekerjaan dengan jam kerja fleksibel, dan mengalami hambatan untuk bekerja di sektor formal.

Ada pula female breadwinners yang bekerja di lembaga profit (19,78%), lembaga pemerintah (12,15%), usaha rumah tangga (4,79%), dan lainnya (2,49%).

Kemudian mayoritas atau 64,01% female breadwinners tinggal di daerah perkotaan dan 35,99% di perdesaan.

"Kondisi tersebut disebabkan oleh lebih beragamnya peluang kerja di perkotaan yang memungkinkan perempuan dapat berpartisipasi aktif untuk bekerja," tulis BPS.

(Baca: 10 Negara dengan Partisipasi Pekerja Perempuan Tertinggi 2025)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Kasus PHK Awal 2025 Lebih Banyak dari Awal Tahun Lalu

18 Ribu Pekerja Kena PHK sampai Februari 2025, Jawa Tengah Terbanyak

Statistik Rata-Rata Pengeluaran Rumah Tangga Sebulan untuk Berobat dan Kesehatan di 3.Puskesmas Periode 2017-2023

Statistik Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMA Swasta Perempuan Periode 2017-2024

Ini Wilayah yang Banyak Diincar Warga RI untuk Kerja di Luar Negeri

Angka Kelahiran Anak Indonesia Turun Lagi pada 2024

Data Stories Terkini

Cuaca di Tanah Datar Hari Ini Akan Hujan Ringan Demografi 09/04/2025, 5:46 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi Dini Hari Ini (Rabu, 9 April 2025) Demografi 09/04/2025, 2:41 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi (Selasa, 8 April 2025) Demografi 08/04/2025, 22:56 WIB

Prakiraan Cuaca di Kota Palangkaraya 05-17 Apr/25 Demografi 08/04/2025, 22:21 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Selasa, 8 April 2025) Demografi 08/04/2025, 21:57 WIB

Prakiraan Cuaca Malam Ini di Konawe Kepulauan, Hari Ini Akan Hujan Ringan Demografi 08/04/2025, 21:32 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Sebagian Perempuan RI Jadi Pencari Nafkah Utama Keluarga, Ini Pekerjaannya

Sebagian Perempuan RI Jadi Pencari Nafkah Utama Keluarga, Ini Pekerjaannya

Tags

Data Terkait

Kasus PHK Awal 2025 Lebih Banyak dari Awal Tahun Lalu

18 Ribu Pekerja Kena PHK sampai Februari 2025, Jawa Tengah Terbanyak

Statistik Rata-Rata Pengeluaran Rumah Tangga Sebulan untuk Berobat dan Kesehatan di 3.Puskesmas Periode 2017-2023

Statistik Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMA Swasta Perempuan Periode 2017-2024

Ini Wilayah yang Banyak Diincar Warga RI untuk Kerja di Luar Negeri

Angka Kelahiran Anak Indonesia Turun Lagi pada 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.853,3 per Dolar AS (Selasa, 08 April 2025)

Empat Hari Terakhir, Harga Tembaga Terus Turun

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,67 /Mmbtu (Selasa, 08 April 2025)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Naik Menuju Level 539,6 Bushel (Selasa, 08 April 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures Naik Menuju Level US$995.63 /Bushel (Selasa, 08 April 2025)

Sebagian Perempuan RI Jadi Pencari Nafkah Utama Keluarga, Ini Pekerjaannya

Sebagian Perempuan RI Jadi Pencari Nafkah Utama Keluarga, Ini Pekerjaannya

Tags

Data Terkait

Kasus PHK Awal 2025 Lebih Banyak dari Awal Tahun Lalu

18 Ribu Pekerja Kena PHK sampai Februari 2025, Jawa Tengah Terbanyak

Statistik Rata-Rata Pengeluaran Rumah Tangga Sebulan untuk Berobat dan Kesehatan di 3.Puskesmas Periode 2017-2023

Statistik Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMA Swasta Perempuan Periode 2017-2024

Ini Wilayah yang Banyak Diincar Warga RI untuk Kerja di Luar Negeri

Angka Kelahiran Anak Indonesia Turun Lagi pada 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

erupsi

cuaca

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.853,3 per Dolar AS (Selasa, 08 April 2025)

Empat Hari Terakhir, Harga Tembaga Terus Turun

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,67 /Mmbtu (Selasa, 08 April 2025)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Naik Menuju Level 539,6 Bushel (Selasa, 08 April 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures Naik Menuju Level US$995.63 /Bushel (Selasa, 08 April 2025)