Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung sejumlah ikan yang didaratkan di pendaratan ikan tradisional (PIT) Indonesia.
Dalam laporan Statistik Pendaratan Ikan Tradisional 2023, jenis ikan tertinggi adalah ikan layang dengan volume produksi 25,97 ribu ton per triwulan pada 2023. BPS juga menghitung nilai dari volume tersebut yang menyentuh Rp335 miliar.
Urutan kedua adalah cakalang dengan volume 17,4 ribu ton. Ketiga, kembung, seberat 13,52 ribu ton.
Tongkol komo menyusul di posisi keempat dengan volume 11,58 ribu ton. Terakhir, cumi, sebesar 10,27 ribu ton.
BPS juga mencatat produksi ikan terendah yang didaratkan di PIT adalah kerapu bebek air laut dengan volume produksi 0,13 ton dan nilai produksi Rp910 ribu.
Adapun total volume produksi perikanan laut yang didaratkan di PIT sebesar 224,2 ribu ton pada 2023. Volume itu menyumbang nilai hingga Rp5,05 triliun.
BPS menjelaskan, produksi perikanan laut yang dimaksud adalah hasil tangkapan ikan yang didaratkan pada tempat pendaratan ikan tradisional yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia.
Pencatatan data produksi di 732 PIT dilakukan pada 50 jenis ikan. BPS memberi catatan, jika terdapat produksi ikan di luar jenis tersebut maka dimasukkan jenis “ikan lainnya”.
(Baca juga: Tren Produksi Perikanan Laut Indonesia dari PIT pada 2023)