Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, semakin meningkatnya investasi di sektor industri menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) secara absolut. Menurutnya, perlu dilakukan upaya dekarbonisasi yang masif dan terstruktur untuk menangani emisi GRK industri.
Dari catatannya pada 2022, Business as Usual (BaU) atau kegiatan industri tanpa aksi mitigasi tercatat sebesar 292 juta ton CO2e. Adapun upaya penurunan emisi GRK industri, atau reduksi, pada tahun tersebut tercatat sebesar 53,9 juta ton CO2e. Maka hasil dekarbonisasi atau emisi aktual pascamitigasi sebesar 238,05 juta ton CO2e.
Jika dilihat trennya, BaU tak pernah sekali pun mengalami penurunan sejak 2015 hingga 2022. Sementara upaya reduksinya berfluktuasi, tertinggi terjadi pada 2020 yang sebesar 75,3 juta ton CO2e. Tingginya angka ini disinyalir karena pembatasan aktivitas pada saat pandemi Covid-19.
Naiknya angka reduksi sebagai upaya dekarbonisasi tentu berpengaruh penurunan emisi aktualnya yang menjadi 200,47 juta ton CO2e pada 2020, terendah selama delapan tahun terakhir.
Agus mengatakan bahwa upaya dekarbonisasi sektor industri dari komponen energi dapat dilakukan melalui empat cara.
Pertama, melalui penggantian sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti sel surya dan hidrogren. Kedua, melalui manajemen dan efisiensi energi dengan memanfaatkan peralatan yang mampu menurunkan konsumsi. Ketiga, melalui strategi elektrifikasi pada proses produksi. Sementara keempat, melalui pemanfaatan teknologi carbon, capture, utilization, and storage atau CCUS.
"Teknologi CCUS merupakan salah satu teknologi di samping teknologi green ammonia dan green hydrogen yang dinilai mampu menjadi game changer dalam proses dekarbonisasi dan transisi energi sektor industri," kata Agus dalam Rapat Kerja Kementerian Perindustrian 2023 di Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Oleh karena itu, Agus menambahkan bahwa pihaknya mendorong agar pada rancangan peraturan presiden (perpres) yang akan mengatur mengenai pengembangan CCUS yang saat ini tengah disusun, terdapat perluasan pemanfaatan CCUS untuk sektor industri.
(Baca juga: Emisi Gas Rumah Kaca Industri RI Naik pada 2022, Ini Komponennya)