Data PT PLN (Persero) menunjukkan, terdapat 1.380 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dibangun di 956 lokasi Indonesia pada April 2024.
“Kami akan terus segera menambah jumlah SPKLU untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (30/5/2025).
Berdasarkan sebaran daerah, infrastruktur SPKLU paling banyak berada di Pulau Jawa, yakni 966 unit di 656 titik.
Kemudian Pulau Sumatera memiliki 165 SPKLU, Bali-Nusa 116 SPKLU, Sulawesi 64 SPKLU, dan Kalimantan 54 SPKLU.
Sementara, Maluku dan Papua jadi wilayah dengan jumlah SPKLU paling sedikit, masing-masing hanya memiliki 8 unit dan 7 unit.
Di samping itu, PLN akan mengubah 2.000 tiang listrik yang tersebar di Indonesia menjadi SPKLU untuk mobil listrik pada tahun ini.
Darmawan menyebut, langkah ini merupakan inovasi PLN dalam rangka percepatan ekosistem kendaraan listrik. Sehingga para pengguna mobil listrik akan lebih mudah dalam pengisian daya.
“Kami sudah membangun strategi untuk mengubah tiang listrik kami menjadi SPKLU, sehingga dengan catatan biayanya juga lebih murah,” katanya.
Selanjutnya, kata Darmawan, PLN akan mengidentifikasi titik-titik tertentu yang banyak kendaraan listrik terparkir, seperti di apartemen dan menyulap tiang listrik di sekitarnya menjadi SPKLU.
(Baca: ICCT: Indonesia Butuh 1,6 Juta Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik pada 2030)