Harga minyak Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) mulai naik lagi setelah mengalami penurunan sepanjang kuartal III 2022.
Kementerian ESDM melaporkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia pada Oktober 2022 mencapai US$89,10/barel, naik US$3,03/barel dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan ICP ini mengikuti tren harga minyak dunia yang meningkat pada periode sama.
"Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain kekhawatiran pasar akan kurangnya pasokan minyak mentah global seiring pengumuman OPEC+ tentang pengurangan pasokan," kata Kementerian ESDM dalam siaran persnya, Rabu (2/11/2022).
"Ditambah dengan rencana pengenaan sanksi terhadap minyak Rusia, diperkirakan akan memperketat pasokan menjelang akhir tahun," lanjutnya.
Pada bulan lalu, organisasi negara pengekspor minyak dan aliansinya OPEC+ mengumumkan akan memangkas produksi minyak 2 juta barel/hari mulai November 2022. Di sisi lain, IHS Markit memproyeksikan permintaan minyak global akan meningkat sebanyak 300 ribu barel/hari.
Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) memandang hal ini berpotensi mendorong tren kenaikan harga minyak sampai tahun depan.
"Adanya potensi gangguan pasokan minyak bumi, serta pertumbuhan produksi minyak mentah yang lebih rendah dari perkiraan, dapat mendorong harga minyak lebih tinggi," kata EIA dalam laporan Short-Term Energy Outlook edisi Oktober 2022.
(Baca: Setelah 3 Bulan Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi pada Oktober 2022)