Total E&P Indonesie (TEPI) merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berkontribusi terbesar dalam lifting gas nasional. Data SKK Migas dalam Capaian Kinerja Hulu Migas tahun 2017 menunjukkan bahwa lifting gas bumi dari kontraktor migas yang beroperasi di Blok Mahakam, Kalimantan Timur tersebut mencapai 1.255 MMSCFD atau sebesar 20 persen dari total lifting nasional sebesar 6.386 MMSCFD.
Blok Mahakam merupakan ladang minyak dan gas bumi andalan pemerintah yang telah dikelola oleh TEPI sejak 1967 hingga 2017. Setelah dikelola oleh kontraktor asing selama 50 tahun, Blok Mahakam yang masih memiliki cadangan gas sebesar 4,9 TSCF dan minyak 57 MMBO akhirnya diserahkan ke pemerintah dan dikelola oleh PT Pertamina (Persero) mulai 1 Januari 2018.
Sementara KKKS dengan lifting gas terbesar kedua adalah BP Tangguh yang beroperasi di Wilayah Kerja (WK) Berau, Wiriagar, dan Muturi yang mencapai 908 MMSCFD atau sebesar 14 persen dari total. Kemudian di urutan ketiga adalah PT Pertamina EP yang beroperasi di beberapa WK di seluruh Indonesia dengan lifting 810 MMSCFD.