Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) merilis lifting minyak dan gas nasional pada 2017 hanya mencapai 1,94 juta Barel Oil Equivalent Per Day (BOEPD) atau 98,9 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar 1,96 juta BOEPD.
Tahun lalu, realisasi lifting minyak mencapai 803,8 ribu barel BOPD atau 98,6 persen dari yang ditargetkan dalam APBN-P 2017 sebesar 815 BOPD. Sementara lifting gas mencapai 1,14 juta BOEPD, atau sebesar 99,2 persen dari target.
Dalam APBN 2018, pemerintah menargetkan lifting minyak sebesar 800 ribu BOPD, lebih rendah dari realisasi 2017. Sedangkan lifting gas ditargetkan sebesar 1,2 juta BOEPD, lebih tinggi dari realisasi tahun lalu. Dalam asumsi dasar ekonomi makro 2018, harga minyak mentah Indonesia (ICP) di patok sebesar US$ 48 per barel, tapi di awal tahun ini telah mencapai US$ 60 per barel seiring naiknya harga minyak mentah dunia yang telah mencapai US$ 68 per barel untuk jenis Brent.