Bank Indonesia (BI) melaporkan, kegiatan usaha masih tumbuh positif pada kuartal IV 2021. Ini tecermin dari Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha di mana nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 7,10%.
Kendati demikian, pertumbuhan tersebut sedikit lebih rendah dari SBT pada kuartal III 2021 yang sebesar 7,58%. Namun, pertumbuhannya meningkat jika dibandingkan dengan SBT kuartal IV/2020 yang sebesar -3,90%.
Bank Sentral mencatat, peningkatan kinerja usaha terindikasi pada beberapa sektor. Nilai SBT sektor industri pengolahan meningkat dari -0,1% pada kuartal III 2021 menjadi 0,5% pada kuartal IV 2021.
Nilai SBT sektor perdagangan, hotel, dan restoran tumbuh dari 0,01% menjadi 1,77%. Nilai SBT sektor pengangkutan dan komunikasi meningkat dari -0,29% menjadi 1,32%. Lalu, nilai SBT sektor listrik, gas, dan air bersih menigkat dari 0,24% menjadi 0,29%.
Berikutnya, nilai SBT sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan meningkat dari 0,53% menjadi 2%. Serta nilai SBT sektor jasa-jasa meningkat 0,52% menjadi 2,38%.
Peningkatan tersebut didorong oleh naiknya permintaan sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas di berbagai daerah, serta perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun.
Sementara, beberapa sektor lainnya mengalami perlambatan. Nilai SBT sektor pertambangan dan penggalian melambat dari 4,01% pada kuartal III 2021 menjadi 0,72% pada kuartal IV 2021. Kemudian, nilai SBT sektor konstruksi melambat dari 0,74% menjadi 0,35%. Sementara, nilai SBT sektor pertanian, perkebunan, peternakan, pehutanan dan perikanan mengalami kontraksi dari 1,91% menjadi -2,23%.
(Baca: Imbas PPKM, Kegiatan Usaha Tumbuh Melambat pada Kuartal III-2021)