Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Pesisir Barat, pada 2023 tercatat Rp5734,56 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp5345,37 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,18%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 171,25 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp33.780 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 359.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp2,51 jutajuta. Nominal ini pertumbuhan negatif -2,44%.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Pesisir Barat ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 11,45% menjadi Rp912,81 ribujuta kemudian urutan ketiga diikuti oleh sektor konstruksi tumbuh 8,75% menjadi Rp478,51 ribujuta.
Terakhir, PDRB di Kabupaten Pesisir Barat, untuk urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan nilai Rp303,65 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 8,44% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp276,41 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Pesisir Barat pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Pesisir Barat ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 42,27%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.